We enjoy food so much, we decided to put in on blog. motto kita : kalau lagi bete, find some joy in food!:D.
RSS

Monday, 15 February 2010

Dairy Queen : Expensive Fat

Suatu malam di Jakarta, gua dan Amet janjian dengan salah satu teman, namanya XXX, males nyebut namanya saking gak pentingnya.. Anyway, sambil menunggu si xxx, kita jalan-jalan di Senayan City dan browsing lantai paling atas, where the food is.

Karena sebelumnya kita udah makan siang, dan itu masih sore, pengen makanannya yang ringan-ringan manis, iye nambah lemak gitu deh... dan pilihan kita jatuh pada Dairy Queen, yang outletnya nampak menarik.

Amet pesen es krim yang namanya kalo gak salah Chocolate Brownies (I have to start taking notes) dan gua pesen minuman Green Tea Shakes. Pertamanya gua udah curiga ni Green Tea pasti gak beda jauh sama another green teas di berbagai restoran. Pake bubuk green tea dan pasti khasiat green teanya udah gak ada. hahaha... well, I don't mind. After a long hour struggling with works, pengen juga berdosa minum minuman tak sehat.

Here they are! Selalu ada perasaan bahagia membuncah tiap kali liat makanan atau minuman manis dengan foam dan selai coklat dan butiran brownies. Itu juga yang gua rasain everytime I have my scoop of Baskin Robbins, my whole pint of Ben and Jerry, my cup of Hagen Dasz, my spooonful of Sour Sally.. anyhooo.., diantara gua dan Amet gak ada yang pernah mencoba Dairy Queen, jadi kita bener-bener estatic melihat dua benda di depan kita.

Chocolate Brownies pesenan Amet

Green Tea Shakes pesenan chita

Plus, kita sedikit tercengang sama harganya. Buat dua item ini kita ngeluarin duit sekitar 85 ribu. A little bit pricey for a sweet treat. Jadi gak salah dooong kalo kita high expectation.

Sayangnya pas dicoba, my milkshakes gak berasa istimewa (seperti dugaan gua, like another green tea shakes), dan es krim brownies amet, mengutip dari Amet nya sendiri, "booo, rasanya kaya es krimnya McD" , but on the bright sides, potongan brownies di es krim Amet, ENAK banget.. dan mangkok cone keringnya enak! Sementara Green Tea gua terasa lebih kental dari yang pernah gua coba.

Potongan cone ini enak!

What's better cheer your day than a drink with fatty whipped cream?

Friday, 12 February 2010

Kopi Tiam : Kembali ke Indo Cina

Acara kuliner ini terpaksa tidak menurutsertakan Amet dikarenakan yang bersangkutan sedang di kota kembang dan gua stuck di ibu kota, sepulang kerja, Anggi menjemput dari kantornya, berdua kita yang kelaperan berat because we skipped lunch, berniat menyantap roti cane di Kopi Tiam. And I heard the buzz so much about this little coffee/restaurant that we just don't care it takes almost one hour by cab from our sector.

Terletak di jalan Haji Agus Salim di belakang Djakarta Theater, area disana mengingatkan gua sama otista dan kings, bedanya disini malem-malem masih pada buka, di Bandung jadi tempat xxx dan yyy.

The Entrance

Restoran kecil itu penuh sesak sama pegawai kantoran yang niatnya nongkring2. Ih padahal kita laper beneran. Untungnya kita dapet tempat setelah nunggu di luar (cuma sekitar sepuluh menit sih, tapi rasanya lama)

Begitu masuk ke dalem, gua langsung seneng sama interiornya, mirip-mirip Sagoo gitu. Terus buku menunya cantiiiikkk banget, dengan bandul logam dan cover kain busa, kainnya bermotif kain-kain cina, warna hijau dan menunya ditulis pake ejaan lama. Oh btw, ini restoran kepunyaan pak Bondan yang maknyus itu. Ada sih bahasan dan alasan dan latar belakang Kopi Tiam di menunya, but I'm just too hungry to read it all, langsung skip deh ke menu.

The Beautiful Menu Book

The Interior

Menunya dibagi menjadi menu sarapan, makan siang dan malem serta kudapan.
Seperti rencana, Anggi mesen Roti Cane Kari, sementara gua mesen Mie Kepiting Pontianak. Sebenernya pengen juga roti cane, tapi demi blog, variasi deh makanannya, gak seru kalo sama. Roti canenya OMAYGAWD, adalah roti cane kare terenak yang pernah gua coba, di dalem kuahnya ada ayamnya dan eeemmmmmm enak aja semuanya. Mie Kepitingnya juga enak, mie nya kecil-kecil, kuahnya sedap dan ada kepiting digoreng panir. seger.

Roti Cane

Mie Kepiting Pontianak

Minumannya gua pesen kopi susu, dan pelayannya bilang, ini kopi susu indo cina. Which amazed me. Soalnya dibuat kopi hitamnya menetes ke gelas dengan susu kental manis dan es batu di bawahnya. Pertama gua pikir, pasti es batunya leleh deh, soalnya kopi diatasnya panas banget, tapi taunya enggak! Malah, dia jadinya dingin tanpa melelehkan es batunya. This is the most perfect ice coffee I ever tasted!!! SUKA

Kopi Susu IndoCina

Me and IndoCina Milk Coffee

Anggi, later I crashed at her house

The Interior (and ice cubes in my glass)

Keluar dari Kopi Tiam, capek dari kantor berkurang sebagian, dengan bahagia gua dan Anggi menyusuri jalan untuk ke gedung Sarinah, janjian dengan teman kami yang lain. It's a nice weather that night in Jakarta.

Perut kenyang hati senang!!!!

Nama : Kopi Tiam
Location : Jl. Haji Agus Salim (belakang Djakarta Theater)
AmetChita star : **** (out of 5)

Oishinbo : Street Sushi

We LOVE Sushi.
We LOVE SUSHI
WE LOVE SUSHI

okay, just so that you clear.

Sushi yang akan kita coba, adalah sushi2 warung, dengan harapan harga tentunya lebih murah daripada sushi-sushi mall. Nama warung sushi ini Oishinbo, di jalan kecil di daerah Dago, tempatnya enak, di daerah yang mudah diakses, tapi gak pas di jalan besarnya.

Amet on Sushi Bar

"Warung" Sushi ini bagus, ada bar sushi-nya juga, jadi kita bisa lihat si koki membuat sushi-nya, kita pesen 2 jenis sushi, akibahara dan shinjuku (okay, I might be wrong about the name) nama-nama sushinya dibuat berdasarkan nama-nama tempat/kota di Jepang, cute ya? Sayangnya menurut kami, harganya terlalu mahal untuk sebuah warung sushi.

Akibahara

Shinjuku (or something)

Satu piring ini berkisar 18.000 - 20.000,- dimana gak terlalu beda jauh sama harga sushi mall dan rasanya gak seenak harganya. Selain itu kecap asin dan wasabi-nya gak berasa, kurang spicy, dan Ocha-nya berasa seperti teh tawar aja, bukan ocha.

The Chef

Ih protes aja ya? hehe, tapi pilihan sushinya banyaaaaak banget, dan suasana warungnya enak buat duduk-duduk. Selain sushi juga ada onigiri, dan nasi-nasian. Selain itu warungnya sengaja dibuat se-Jepang mungkin, lihat aja seragam pelayan dan kokinya, sama menu-menu yang ditempel di atas (sayang lupa kefoto).

Anyway, gara-gara makan sushi ini, kita gak sreg dan langsung pindah ke sushi tei dengan alasan mau mereview (alasyaaaaan aja cyiiiin)

See our post about Sushi Tei , but drop by at Oishinbo Sushi too, gak rugi2 (banget) kok.

Nama Restoran : Oishinbo
Lokasi : Jalan kecil sebelum Celebrate nembus ke Rebel Gym, Dago.
AmetChita Star : ** (out of 5)


Sagoo : Back To The Past

Pulang dari Jakarta, setelah agak menyesal gak sempet foto Soto Sadang di KM.57 waktu pulang, kita bela-belain mampir untuk teh sore di Sagoo, jalan Riau. Bela-belain soalnya sumpah mata udah berat banget, dan rasanya gak sanggup banget nyegat angkot aja (lebay), anyway, perut mengalahkan lapar. Bertiga, bersama Amet dan Distri kita menapak di jalanan Bandung yang basah.

Anyway, sedikit rendezvous, Bandung di saat baru beres hujan, adalah the best moment untuk kopi sore. :)

So, here we are, Sagoo terkenal sama menu-menu makanannya dan dekorasi interior nya yang seakan-akan kembali ke Indonesia di tahun 40-an (ga tahu sih tepatnya, tapi you get the idea, antik-antik lucu gitu). Pernak-pernik kaya kaleng biskuit jaman baheula, piring-piring logam gambar bunga, sampe jajanan-jajanan jaman dulu yang susah banget nyarinya ada aja dong disini.

Sagoo

The Menu

Seperti biasa, gua pesen Teh Tarik Lay, Distri mesen Teh Tubruk dan Amet teh panas. Teh tarik juga merupakan salah satu khas-nya restoran ini, wajib dicoba. Liat deh busa-busanya, hmmm enak.., cocok banget disore dingin dan saat badan lelah. Power Up! :D


Teh Tarik Lay

Teh Tubruk

Karena gak niat makan makanan berat, kita pesen cemilan ringan, by ringan we mean Tahu Kopyok Telor dan Tahu Gimbal Pong yang sukses bikin kenyang!! hehehe.. Seperti namanya, Tahu Kopyok Telor itu tahu yang dikocok sama telor, jadi kaya dadar tahu gitu, dikasi kuah petis dan serutan acar lobak. Aduh ini sumpe enak banget. Mirip juga sama Tahu Pong Gimbal, bedanya tahu ini gak digoreng sama telor, tapi dikasi telor gimbal rebus.
Cocok banget makanan ini untuk dicemil ringan sambil ngeteh (dan menggosip)

Tahu Pong Gimbal

Tahu Kopyok Telor

Kalau niat makan besar, coba deh mie-miean di sini, Ifumi-nya bisa buat 2 orang dan mie keringnya enak, Nasi Gorengnya juga oke, coba Nasi Goreng Otok Owog (dicampur sama mie), kalau makan berat, mending minumnya yang seger, coba Es Jeruk Nipis, seger! Untuk dessert disini juga macem-macem, Es Katjang Singapore lumayan populer. :)

Amet andDistri (A.N.D)

Bangunan Sagoo di jalan Riau ini pake bangunan Belanda, lengkap dengan jendela-jendela tinggi dan keramik dengan pola, cocok sama tema restorannya.

I love the window

and the tiles

Anyway, sore itu sukses hilang lelahnya (temporary) karena secangkir teh hangat, tahu dan obrolan ringan. See? Perut Kenyang Hati Senang. :)

Nama Restoran : Sagoo
Alamat : Jalan Riau Bandung (setelah Suis Butcher)
AmetChita Star : ***** (out of 5)

Wednesday, 10 February 2010

Dakken : Let Them Eat Cakes

Ini post perdana untuk blog super penting kita. Jelas-jelas desainer tapi bikin blog yang ngereview makanan. Biarin deh, daripada ngereview desain orang lain, bikin stress.. hehehe..

Jadi, permulaan blog ini dibikin karena ide brilian gua, Chita, 25 tahun, single. hahahaha.
ternyata yang bikin blog tentang makanan udah banyak ya cyiiinnn... ya gapapa deh, soalnya ini dibikinnya duet sama Amet, 25 tahun, single juga. hahahaha..

Anyway, busway, post perdana ini akan membahas soal CAKES, cakes di restoran bernama Dakken di jalan Riau (because many cakes will come along the way from many different cafes and restos)

Jadi restoran Dakken ini sebenernya menyediakan macam-macam makanan, tapi kebetulan sore itu gua dan Amet sedang ingin yang manis-manis, jadi yaudah deh, pesen cake aja...

Triple Strawberry Cheesecake

Amet mesen kue ini, gua suka banget warnanya! gradasi warna pink ke putih dan kue coklat di bawahnya bikin cream cheese nya gak begitu enek. Selain itu saus strawberry jam dan buah segarnya bikin rasanya seger.

Chocolate Rum Gateaux

Ini yang gua pesen, rasa coklatnya yang agak pait karena rum bikin gak terlalu manis, and somehow eating this chocolate cake feels like a grown up dan cocok dimakan cowok. hahaha kebalik lu met.

Afternoon Tea

Untuk minuman, lebih baik pesen minuman yang gak terlalu manis. Amet pesen english breakfst teapot dan gua pesen lychee smoothies. Lychee smoothies-nya sama sekali gak manis yang giung tapi segar (dan sehat) hehehe...

Alasan lain kita jatuh cinta sama Dakken adalah karena tempatnya yang nyaman abis, if you're lucky, you get the nook spot kaya yang gua tempatin disini sama amet. Dakken menggunakan bangunan Belanda, jadi ambience-nya enak dan cocok buat nongkring-nongkring sore. Untuk yang tinggal di Bandung lebih baik mampir ke sini di weekdays, kalo weekend penuh banget sama turis-turis asing berpelat B.


This is Amet

and this is me, Chita

Liat deh tempatnya, enak banget kan? hehehe.. terus about the price range, gak terlalu mahal kok.


The Menu

Buku menunya keren dan mewah, menunya juga ditulis rapi dan berkesan mahal, tapi harganya sangat bersahabat. Cake coklat rum itu only Rp. 19.000 dan tripple strawberry cake-nya Rp.15.000.

Restaurant Name : Dakken
Address : Jl. LLRE Martadinata (next to Cascade Factory Outlet), Bandung
AmetChitaStar : **** (out of 5)